Assalamualaikum blogerista, sehat ? sehat ? semua sehat ? :D
Masih dalam INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER, saya ingin sedikit berbagi mengenai Apa dan bagaimana saja sih prinsip- prinsip pendukung interkasi itu ? Nah sebelum langsung ke prinsip- prinsipnya saya akan sedikit membagi terlebih dahulu dari kepalanya yaitu dari ....
PARADIGMA INTERAKSI
Paradigma yaitu sistem yang berhasil pada umumnya diyakini akan menignkatkan daya guna dari system tersebut.
JENIS- JENIS PARADIRGMA
- Time Sharing
- Video Display Units ( VDU )
- Programing Toolkits
- Komputer Pribadi
- Sistem Window dan Interface WIMP
- Metafora
- Manifulasi langsung
- Bahasa vs Aksi
- Hypertext
- CSCW
Nah setelah itu baru kita langsung membahas mengenai prinsip- prinsip pendukung interaksi .
PRINSIP- PRINSIP PENDUKUNG INTERAKSI
Learnability yaitu kemudahan yang memungkinkan user baru berinteraksi secara efektif dan dapat mencapai performa yang maksimal. Adapun Prinsip yang mendukung Learnability :
2. FLEXIBILITY
Flexibility yaitu menyediakan banyak cara bagi user dan sistem unuk bertukar informasi. Adapun prinsip yang mempengaruhi Flexibilty yaitu :
PRINSIP
|
DEFINISI
|
PRINSIP
YANG TERKAIT
|
Predictablity
|
Mendukung
user untuk menentukan efek dari future action berdasarkan catatan
atau sejarah interaksi sebelumnya
|
Operation
Visibility
|
Synthesizability
|
Mendukung
user untuk memperkirakan efek dan operasi sebelumnya pada keadaan saat ini
|
Immediate
|
Familiarity
|
Pengetahuan
dan pengalaman user dalam domain berbasis komputer atau dunia nyata lainnya
dapat diterapkan ketika berinteraksi dengan sistem yang baru
|
Guessability
Affordance
|
Generalizability
|
Mendukung
user untuk menambah pengetahuan dari interaksi spesifik di dalam dan di luar
aplikasi ke situasi yang lebih mirip
|
|
Consistency
|
Kemiripan
dalam perilaku input atau output yang muncul dari situasi atau tugas obyektif
yang sama
|
2. FLEXIBILITY
Flexibility yaitu menyediakan banyak cara bagi user dan sistem unuk bertukar informasi. Adapun prinsip yang mempengaruhi Flexibilty yaitu :
PRINSIP
|
DEFINISI
|
PRINSIP YANG TERKAIT
|
Dialogue initiative
|
Memungkinkan user terbebas dari kendala – kendala buatan (artificial)
pada dialog input yang dipaksakan oleh sistem
|
System/user preemtive-ness
|
Multi – threading
|
Kemampuan sistem untuk mendukung interaksi user yang berhubungan
dengan lebih dari satu task pada suatu waktu (waktu)
|
Concurrent vs. Interleaving, multy-modality
|
Task migratability
|
Kemampuan untuk melewatkan/memberikan kontrol dari eksekusi task yang
diberikan sehingga menjadi task internal user atau sistem atau berbagi antar
keduanya
|
|
Substitutivity
|
Memungkinkan nilai-nilai (values) ekuivalen antara input dan output
yang masing-masing secara bebas dapat disubstitusi
|
Representasi perkalian, kesamaan kesempatan (opportunity)
|
Customizability
|
Kemampuan user interface untuk dimodifikasi oleh user atau sistem
|
Adaptivity, adaptability
|
3. ROBUSTNESS
Robustness yaitu Tingkat dukungan yang diberikan agar user dapat menentukan keberhasilan ataupun tujuan (goal) yang diinginkan. Adapun Prinsip yang mempengaruhi Robustness yaitu :
PRINSIP
|
DEFINISI
|
PRINSIP YANG TERKAIT
|
Observability
|
Kemampuan untuk mengevaluasi keadaan sistem internal dari
representasi yang dapat dimengerti atau dirasakan
|
Browsability, static atau dinamic defaults, reachability,
persistence, operation visibility
|
Recoverability
|
Kemampuan user untuk melakukan koreksi bila sebuah kesalahan
telah dikenali
|
Reachability, forward atau backward recovery, commensurate
effort
|
Responsiveness
|
Bagaimana user mengetahui atau menyadari laju komunikasi
dengan sistem
|
Stabilitas
|
Task Conformance
|
Tingkatan dimana sistem pelayanan mendukung semua task
yang user ingin lakukan dan dengan cara yang user ketahui
|
Task completeness, task adequacy
|
Nah sekian tentang Prinsip- prinsip paradigma. see you .. :D